Hati Seorang Mukmin

 alasannya yakni setiap orang mempunyai kelemahan Hati Seorang Mukmin
TIADA manusia yang sempurna, alasannya yakni setiap orang mempunyai kelemahan. Seseorang yang beriman, tentu mempunyai kesalahan dan mempunyai sifat jelek yang sukar dihilangkan. Tiada orang Mukmin yang murni atau sempurna.
Pandangan orang jarang ditujukan pada hal-hal yang berada di pertengahan antara dua hal yang berdekatan. Bagi seseorang sesuatu itu warnanya putih saja, sebagian yang lain hitam saja, mereka lupa adanya warna yang lain, tidak putih dan tidak pula hitam.
Nabi SAW. pernah bersabda kepada Abu Dzar RA, ia bersabda, “Engkau seorang yang masih ada padamu sifat Jahiliyah.”
Abu Dzar yakni seorang sahabat yang utama, termasuk dari orang-orang pertama yang beriman dan berjihad, akan tetapi masih ada kekurangannya.
Juga didalam Shahih Bukhari diterangkan oleh Nabi saw.:
“Barangsiapa yang meninggal bukan alasannya yakni melaksanakan jihad dan tidak dirasakannya (tidak ingin) dalam jiwanya maksud akan berjihad, maka dia mati dalam keadaan sedikit ada nifaknya.”
Abdullah bin Mubarak meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib r.a. yang menyampaikan sebagai berikut:
“Seorang Mukmin itu permulaannya tampak sedikit putih dalam kalbunya; setiap kali doktrin bertambah, maka bertambah putihlah kalbu itu. Begitu seterusnya, hingga kalbunya menjadi putih semua.
Begitu juga kemunafikan, pertama ada gejala hitam dalam kalbunya; dan setiap melaksanakan kemunafikan, maka bertambah pula hitamnya, hingga hatinya menjadi hitam semua.
Demi Allah, kalau dibuka hati seorang Mukmin, maka tentu tampak putih sekali; dan kalau dibuka hati orang kafir, maka tentu tampak hitam sekali.”
Ini berarti seseorang tidak sanggup sekaligus menjadi tepat imannya atau menjadi munafik, tetapi kedua hal itu bertahap, yakni sedikit demi sedikit.[]
Sumber: www.islampos.com/ Fatwa-fatwa Kontemporer/Karya: Dr. Yusuf Al-Qaradhawi/Penerbit: Gema Insani Press SinopsisSinopsis

Sumber http://gudangislami.blogspot.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hati Seorang Mukmin"

Posting Komentar